Cerpen hari ini "Kisah Cinta Pertamaku"
Kisah Cinta Pertamaku
Badanku bergetar, nafasku
tak beraturan. Jantungku bergetak kencang tak menentu. Dimalam yang sepi dan
senyap, pacarku mengajakku ketempat yang sepi di pantai parangtritis.
Ku coba melihat sekeliling,,,tak ada satupun makhluk, yang ada hanyalah
bertemankan sepi dan gelapnya malam. Angin bersemilir,,menyapu muka, ombak
menderu-menderu beralunan. Menambah mesranya suasana malam.
Aku sedikit terkejut, saat ku tatap jam
yang melingkar dilengan, ternyata waktu menunjukkan pukul sepuluh lebih lima
belas menit.
Aku menelan ludah,,,,ini tidak mungkin, aku terus bertanya-tanya dalam
hati kecilku “perasaan baru satu jam aku
di Parangtritis ini,,ternyata sudah satu jam berlalu”
“pram,,kenapa dari tadi diam saja??,”Tanya Ningsih.
“ngak ada apa-apa kok..,??,” jawaebku..dengan nada liirih.
“senyum dong??
“hehehhehe,,,,
Kucoba untuk tersenyum,
kucuri-curi pandang menatap wajahnya. Subhanalooh,,,sungguh cantik benar,,
ningsih. Mukanya merah berseri sekali, bibirnya tipis mungil menggoda, membuat
semua orang ingin untuk mengecupnya.
Parasnya indah natural,seperti tanpa menyembunyikan sesuatu. Sungguh
sempurna,,ditambah lagi memakai baju merah, ala-ala girl band Korea. Memakai
high hill tinggi, syal pink melingkar di lehernya,.sungguh annggu,,
Ningsih bagaikan artis idolaku,,ia mirip seperti Anisa Cherybelle, kalau
di sandingkan mungkin mereka seperti pinang dibelah dua, mungkin lebih cantik
sedikit.
Sungguh bahagia hatiku
dapat memilikinya, aku kenal dengannya di alun-alun kidul. Kala itu aku sedang
jajan-jalan,,mengabiskan malamku yang sepi,,tiba-tiba ada seorang yang tak
sengaja ku tabrak, dan orang itu adalah ningsih. Aku minta maaf kepadanya, aku
merasa bersalah telah menabraknya.
Untuk menebus kesalahanku, kuantarkan ia pulang ke kosnya.
Ternyata kosnya agak sedikit jauh, terletak dekat jalan malioboro paling
ujung utara dekat pasar kembang, tetapi agak masuk kegang.
Setelah sampai dikosnya, kusuruh
ningsih untuk istirahat, mungkin badannya sakit semua, setelah ku tabrak
tadi.
“kamu istirahat saja ya?
“iya,” jawab ningsih dengan senyum manis.
Pagi harinya kusempatkan untuk mampir ke kosnya, tidak lain hanyalah
untuk memastikan kesehatan ningsih.
Tidak hanya itu, kubawakan parcel buah-buahan serta seuntai bungan
untuknya. Dari kejadian itu kini aku semakin akrab dengannya. Tak jarang, empat
kali dalam seminggu kusempatkan untuk menyambangi kosnya, hanya sekedar untuk
ngobrol-ngobrol.
Sejak peristiwa malam itu, kini kita mulai
semakin akrab, aku mulai nyaman dengannya. Rasa ketertarikanku padanya mulai
tumbuh, benih-benih cinta itu mulai bersemi. Hasratku untuk mecintainya kini
muncul.
Kucoba untuk memberikan perhatian penuh padanya..sesekali kurayu dengat
rayuan mautku, agar iya tau aka isi
hatiku.
Ternyata kalau emang jodoh tidak kemana. Nigsih merespon positif
perlakuanku. Dia hanya melontarkan senyum sumringah, yang itu tandanya ia juga
tertarik kepada.
Akhirnya ku beranikan diri untuk mengungkapkan perasaaku secara
langsung. Kuajak ia ke mall Ambarukmo.
Kupesan dua kursi yang sepesial di restoran yang eksklusif. Ku ubah
suasananya menjadi
Sedimikian romantis. Pendek cerita aku menembaknya dan ia
menerimanku.
@@@
Nisngsih bagaikan malaikat yang
diciptakan untukku , pengubah hidupku. Sejak aku kenal dengannya, kini hidupku
menjadi berubah, sedikit teratur. Aku sekarang jadi rajin sholat, dan rajin
masuk kulah.
Jujur saja. sebelum aku
mengenalnya, hidupku berantakan. Jangankan untuk sholat, mengingat Allah saja
aku enggan. Hidupku terombang-ambing di tengah lautan kehidupan. Tak tentu
arah, jiwaku goyah. ‘disaat aku gundah, ku lampiaskan ke minuman keras, tak
jarang aku diajak temanku untuk mbolos kuliah, dan malamku selalu ditemani gemerlapnya
lampu diskotik. Hidupku selalu bebas dan lepas tak terkendali.
Aku bagaikan burung jalang yang
lepas dari sangkar, Bebass......!!! hidupku tak ada yang mengatur. Terkadang
aku merasa kesepian disaat bnyak orang lain disekelilingku.
Teman, sahabat, dan ibu
kosku,,hanyalah,,,,kuanggap sebagai sasaran untuk meluapkan emosi saja ketika
aku sedang kesal dengan kehidupan ini.
Aku menjadi seperti ini bukan tanpa
sebab. Dulu sejak aku masih kecil, kira-kira umur sembilan tahunnan. Kelas tiga
SD lah. Kehidupan keluargaku berantakan. Usaha ayahku bangkrut, hidup kami
menjadi kececeran, serba kekurangan, hutang selalu melilit keluargaku dan masih
banyak lagi masalah yang nenderu datang.
Dengan keadaan tersebut, ayah dan
ibu selalu bertengkar, saling bercecok adu argumentasi demi kepentingan egonya
masing-masing. Dan parahnya mereka main fisik saat bertengkar.
Jiwaku tertekan saat itu. Aku yang
berumurkan sembilan tahun, harus
terhanyut kedalam lembah kerasnya keghidupan. Merasakan goncangan yang sangat
kuat, dan siap tak siap, aku harus menerimanya. Tak jarang diruku selalu
dipersalahkan. Aku dianggap sebagai biang keladi penyebab semuannya.
Lebih parahnya lagi, suatu ketika
ayahku jatuh sakit, ibuku malah meninggalkan aku dan ayahku yang tak berdaya.
Ia selingkuh dengan mantan pacarnya dulu. Katanya ia tak sanggup lagi hidup
serba kekurangan.
Ia juga pernah berkata kepadaku.
Kata itu tak pantas dilontarkan kepada anak-anak seusiaku pada saat itu.
apalagi dengan membentak-bentak dengan nada yang tinggi.
“,kamu pergi keneraka saja,.bersama ayahmu,yang mantan bandar miras dan
sakit-sakitan itu,,,,tak usah cari-cari
ibu lagi....!!!!!!,”
Sunguh teriris-iris hatiku saat
itu,,sakit,,,sakit,,,sekali. Pecah berkeping-keping. Menangis yang hanya bisa
kulakukan saat itu. ku mencoba melawan, meronta-ronta, tapi apa daya,,jiwaku
masih terlalu dini untuk tetap bisa tegar.
Sejak kejadian itu, aku menjadi
benci dengan namanya cinta. Sangat
benci sekali!!
Dan kata-kata yang dilontarkan
kepadaku, selalu membekas menorehkan luka . selalu menjadi bara api yang selalu
menyala-nyala.
Setelah peristiwa itu, kemudian aku
diadopsi oleh pamanku. Ia adalah seorang onggota TNI. Karena kedisiplinannya
yang tinggi, kadang-kadang aku diperlakukan seperti para taruna yang harus
hidup disiplin dan penuh tanggung jawab.
Aku tumbuh menjadi anak yang
introvet dan trempamental. Tak jarang aku mudah ter -singgung dan cepat marah gara-gara
hal sepele saja.
Emm....itulah sepenggal masa laluku yang suram, pedih,,,sedih
sekali aku mengingatnya. Tak jarang air mata ini menetes ketika aku
mengenagnya.
Tapi itu dulu, masa lalu biarlah
masa lalu, biarakan menjadi sejarah hidupku, biarlah menjadi cerminan diri
untuk menatap masa depan. Karena masa depan masih misteri. Kita tidak tahu apa
yang akan terjadi pada kita kelak. Aku sudikit demi sedikit
mencoba untuk melupakannya.
Setidaknya untuk dua bulan ini, setelah
aku kenal dengan kekasihku “Ningsih”
Ia bagaikan malaikat penyelamat
hidupku. Dia wanita pertama kali yang aku cintai.
Entah,,,mengapa aku
mencintainya,,,dia telah mampu menghipnotisku, sehingga aku bisa sedikit
melupakan kenangan-kenangan suramku.
Kini hidupku dihiasi dengan
senyuman, tak jarang di setiap Sholatku ku panjatkan doa kepada Allah agar dia
menjadi pendamping hidupku.
@@@
Hay nglamun saja ,,,!”, ningsih
mengejudkan.
Sontak aku terkejut sekali. Dengan
terbata-bata kemudian aku menjawab,” e,,e,,ngak kok.
Sayang...maukah kau janji
padaku,”tanya Ningsih. Dengan rasa penasaran aku menjawab,” janji apa?. Kemudian ia berkata,” berjanji untuk
menjadikanku sebagai cinta pertama dan cinta terakhirmu.
Ningsih,,,?? Dengarkan ucapanku
ini. tanpa kau minta pun,,,aku sudah menggap dirimu cinta pertama dan cinta
terakhirku. Aku sangat sayang padamu, kamu beda,,kamu mampu merubah hidupku,
dan aku berharap kamu menjadi pendamping hidupku kelak.,’’ jawabku dengan jelas
penuh keyakinan.
Kemudian muka ningsih merah
berseri-seri,,,kelihatannya ia bangga sekali. Terima kasih sayang,’’ timpal
nigsih dengan memelukku erat.
Kemudian kamu melanjukkan kencang
kami. Kami saling share tentang kegiatan-kegiatan kuliah kami masing-masing,
lalu berganti topik yang lain,,ngomongin gosip-gosip yang lagi hangat, atau
hal-hal yang lagi mainstrim saat ini.
Selang 30 menit, kemudian handphone
ku berbunyi. Nampakya ada sebuah pesan singkat. Aku tak tahu itu dari siapa.
Yang jelas nomornya baru. Mungkin teman
lamaku,” pikirku.
Kemudian aku mngambil handphone
dari kantang dan membacanya. Sontak aku
terkejut,,,sms itu berisi.
Hai,,,mas
Pramono yang terhomat.
Saya
berpesan kepada anda,,tolong berhati-hati dengan Ningsih.
Karena
dia adalah seorang mantan wanita penghibur
Dari
saya
Mantan/
korbanya
Sekali lagi aku terkejut
membacanya, aku mengerutkan dahi, tanpa basa-basi aku menunjkkan sms itu kepada
ningsih.
Tolong kamu baca sms ini,,.”aku
menyodorkan hanphoneku padanya.
Muka ningsih berubah menjadi merah
padam membaca sms itu. dengan nada terbata-bata dan ketakutan,ia berkata,”
pram,,,jangan percaya dengan sms ini. ini semua adalah bohong!!. Mungkin ada
seseorang yang tidak suka dengan hubungan kita selama ini. percayah ...percaya
padaku, jangan percaya dengan sms ini.
Tidak...!!! kamu yang bohong, jelas-jelas ada
buktinya,,,mantanmu sendiri yang bilang kepadaku...ternyata selama ini kamu adalah,,,,??...sudahlah
aku sudah muak denganmu...kupikir selama ini kamu wanita baik-baik.
Ternyata,,,,??. Mulai sekarang kita putus.
Aku marah sekalai dengannya,,
hatiku kecewa sekali,,tanpa pikir panjang,,,aku langsung meningalkannya begitu
saja. Lalu nigsih nangis-tersedu-sedu.
@@@
Setelah kejadiaan malam itu,,,aku
tdak lagi pernah berhubungan lagi dengan ningsih. Saat dia sms aku tidak
membalasnya, saat dia dia telfon aku tak mengangkatnya. Selang beberapa hari
kulihat,,,emailku ternyata ada sebuah pesan dari nigngsih yang berisi.
Assalamuallaikum
wr, wb.
Pram
tersayang,
Kalau
aku boleh jujur padamu, apa yang dikatakan lewat sms pada malaam itu, memang
benar adanya. Aku dulu adalah seorang wanita penghibur. Semua itu kulakukan
karena keadaan keluargaku yang hancur.
Kalau kamu marah kepadaku silakan...aku
terima..
Tetapi
perlu kamu ingat, itu dulu.. pram..
sekarang tidak . semenjak aku kenal kamu,,,sekarang aku berubah dan
meninggalkan masa lalu itu.
Kamu
pernah bilang kepadaku...bahwa aku ini sebagai pengubah hidupmu,,
Begitu
juga halnya dengan kamu. Kau adalah pengubah hidupku.
Aku
sangat mencintaimu pram...
Sekali
lag iaku minta maaf....
Ningsih
Hatiku kalut
membaca emai itu,, sedih sekali rasanya. Lalau aku menangis
NAMA LENGKAP : SETIYONO
SEMESTER : 2
NIM : 12003183
PROGRAM STUDI : PBSI
FAKULTAS : FKIP
NO.HP :087843108437
ALAMAT : GAMBIRAN
EMAIL : Setiyonosetek@gmail.com
Posting Komentar
komentar harus sopan