Blogger news

Source: http://amronbadriza.blogspot.com/2012/07/cara-membuat-judul-blog-bergerak.html#ixzz2BFGbYrG2

Tips Membuat Kartu Kredit / Credit Card 2013

Tips Membuat Kartu Kredit / Credit Card 2013 - Sebenarnya tidak ada cara spesial atau patokan cara membuat kartu kredit agar tidak di reject. Kali ini saya akan share aja pengalaman saya membuat credit card ( Tentu nya ya pakai cara sedikit blackhat biar cepet jadi :D )

1. Membuat Kartu Kredit di Bank BRI
Ini pengalaman membuat kartu kredit yang paling menjengkelkan yang pernah saya alami, bikin sakit hati hahahahha :D Begini ceritanya,, Pada saat itu saya memang sangat butuh sekali credit card untuk membuat kampanye iklan adwords... dengan penuh harapan besar CC pertama saya ini di ACC ... karena secara ketika itu pas punya pacar customer service di bank bri dan pada saat itu saldo yang ada di rekening bank BRI saya lumayan besar. dengan antusias saya ngisi form pengajuan kartu kredit. Form yang sudah saya isi langsung di ajukan ke atasan do'i ane gan, kemudian suruh nunggu telpon dari bri pusat. kata nya sih biasanya 2 mingguan sudah di telpon. dalam kenyataan nya 1 bulan lebih tidak ada kabar... hmmmmm ..... ane uber2 terus do'i ane yang kerja di sana... kata suruh sabar terus. Saya anggak aja di REJECT.
Ini link tkp gan http://britouch.bri.co.id/

2. Membuat Kartu Kredit di Bank BCA
Ini pengalaman kedua membuat kartu kredit, dengan PD nya saya ke kantor cabang bank BCA tulungagung > ambil antrian ke customer service .... asikkkk bro ... CS nya di bank BCA bening-bening, pemandangan nya berbeda jauh dengan di bank sebelah.  
SUKSES

Ini link tkp gan http://www.bca.co.id/creditcard

3. Membuat Kartu Kredit di Bank Mandiri
Kalau pengalaman yang ketiga ini agak santai aja, karena sebelum nya sudah punya kartu kredit, sedikit pengalaman membuat kartu kredit di bank bca saya terapkan saat membuat kartu kredit di bank mandiri ini.
SUKSES

Ini link menuju website tkp

4. Membuat Kartu Kredit di Bank BNI
Kalau membuat credit card di bank BNI belum pernah sih gan, tapi kayak nya kedepan bakal ane coba mengingat saya sebagai IM jadi di tuntut punya lebih dari 1 kartu kredit .. istilahnya buat jaga-jaga... hahahhaha :D

Kesimpulan dari beberapa pengalaman membuat kartu kredit :
* Usahakan berpenampilan menarik, untuk meyakinkan sang CS :)
* bla
* bla
* bla
* bla

analisis metafora dan simbol; puisi "ibu yang" karya Abdul wachid bs

Ibu yang  

Ibu yang menahan diri
Ketika aku menjerit terlepas diri dari rahimnya
Dan tersenyum syukur
Ketika aku mengenal bahasa lewat tangis

Ibu yang menahan diri
Disaat aku mengenal dunia
Melintasi jalan siang jalan malam
Menikung, terserimpung oleh bingung

Siapa aku?
Apa yang menjadikan diri lebih berarti
Hingga kemana harihariku
Akan pergi abadi?

Ibu yang menahan diri
Meladeni makan anakanak dan suaminya
Ibu memilih kepala dan ekor ikan untuk lauknya
Sedangkan daging lauk ikan untuk anakanaknya

Ibu yang menahan diri
Dari perhiasan di badan
Demi perhiasan perilaku
Anakanaknya di kota mencari ilmu

Ibu yang menahan diri
Secemas cinta sedeman doa
Senyawa nyala “bismilah”
Dalam bilanagan yang tak terbilang

Ibu yang
Menahan diri dari lapar dan dahaga
Dari bulan sabit sampai purnama raya

Ibu
Pertapa yang meraih rembulan
Hingga di keningnya

Metafora sajak “ibu yang”

Judul ibu yang dalam sajak ini, menyiratkan ungkapan dari seseorang kepada sosok ibu.
Setiap mahkluk di dunia ini, dilahirkan melalui perantara yaitu induk dalam konteks manusia, induknya adalah ibu. Sebagai makhluk sosial, manusia sejatinya tidak bisa hidup sendiri, tentunya akan membutuhkan bantuan dari orang lain. Nah, disinilah peran seorang ibu, kodrati sebagai wanita ibulah yang mengandung kita (manusia)  yang merelakan rahim, untuk merawat kita(manusia) mulai dari segumpal darah (janin)  sampai kita bisa merasakan dunia (lahir). Tidak hanya itu, ibu juga merawat kita dari kita lahir sampai menjadi manusia yang seutuhnya. Apbila di analogikan ibu laksana pohan dan dan buah sebagai anakanaknya. Sedangkan kata yang “yang’’ dari judul di atas mempunyai leksikal “paling” yang multiinterpretabel entah itu; yang terbaik, yang terjelek “ yang melakukan, yang kuasa , atau yang yang  lainnya. Apabila di gabungkan dari kedua kata tersebut “ibu dan yang” menjadi sebuah makna; yaitu ungkapan dari si “akua” bahwa ibu yang “melakukan” bisa di artikan ibu yang melahirkannya, ibu yang merawatnya dan ibu yang menjaganya (aku lirik).


(1)   Ibu yang menahan diri
Ketika aku menjerit terlepas diri dari rahimnya
Dan tersenyum syukur
Ketika aku mengenal bahasa lewat tangis


 Baris pertama pada bait pertama sajak “ibu yang” memperlihatkan satu konstruksi proposisi yang terbangun atas identifikasi-singular “sesuatu” belum dijelaskan secara eksplisit. Baris di atas memperlihatkan ide wacana, yaitu sesungguhnya apa yang diucapkan “aku-lirik”. Apa yang dimaksudkan dengan “menahan diri” sebagai subjek-pokok oleh “aku-lirik” dijelaskan pada baris selanjutnya.
“Ketika aku menjerit terlepas dari diri dari rahimnya” merupakan metafora –pernyataan  karena sudah memenuhi syarat proporsi. Arti dari kata “menjerit” merupakan ekspresi seseorang tentang perasaannya, dalam puisi ini, kata menjerit” di artikan teriakan seorang bayi atau atau tangisan seorang bayai yang baru lahir ke dunia.
Bari ketiga dari bait pertama, merupakan ekspresi dari seorang ibu,yang telah melahirkan anaknya. Kata “syukur” adalah sebuah eungkapan terima kasih kepada Tuhan yang telah memberikan dalam proses persalinan.
Dan baris keempat, merupakan penjelas dari pernyataan sebelumnya yaitu si “ aku” mengenal bahasa melalui tangisannya dimana bahasa yang baru di kuasai seorang anak adalah  tangisan sedangkan “bahasa” yang di kuasainya nantinya tergantuk bahasa apa yang di ajarkan oleh “ibunya.


(2)Ibu yang menahan diri
Disaat aku mengenal dunia  
Melintasi jalan siang jalan malam
Menikung, terserimpung oleh bingung

Di bait kedua merupakan lanjutan dari unkapan “si aku” yang terdapat di bait pertama, khususnya di baris kedua bait kedua. Baris kedua merupakan metafora  mengartikan bahwa seorang yang baru tumbuh dewasa yang belum mengenal dunia secara luas. arti dari “mengenal” di esensikan  sebagai sesuatu pendekatan pertama, dimana si aku baru measuki tahap mengenal dari dunianya.
Di baiit kedua dan keempat, merupakan penjelas dari arti “mengenal”. Dimasa penemuan jati diri  seseorang belum mengenal dunianya, belum mengetahi apa yang terjadi pada dirinya. Entah itu gelap atau terang, hitam putih. Masa depan merupakn sebuah misteri dimana sesuatu masih absrud dan belum jelas bentuknya. Apapun yang terjadi pada manusia merupakan takdir Allah, sedangkan kita hanya bisa berihtiar. Dalam puisi ini, subjek “ibu” yang menahan tau mencegah si aku (anaknya) terjerumus kelembah nestapa dan  Memberi refleksi tentang ketidak pastian masa depan anaknya(kebingungan) dalam mengenal dunia. Pernyataan di atas bisa di lihat dari bait ketiga dan keempat yaitu, “Melintasi jalan siang jalan malam”
“Menikung, terserimpung oleh bingung”. Kata “melintasi” adalah menjalani kehidupan ibarat mobil yang hendak berjalan melintasi jalan-jalan. Makna dari “jalan siang jalan malam. “malam” identik dengan gelap, sunyi, dan “siang” identik dengan terang, cerah , penuh cahaya sedangkan “menikung” berarti membelok, mangkir, atau bisa di sebut keluar dari jalur (trek) kemudian “terserimpung oleh bingung” kata terserimpung merupakan kosa kata dari bahasa jawa yang mempunyai arti u terjerat atau juga terjebak

(3) Siapa aku?
Apa yang menjadikan diri lebih berarti
Hingga kemana harihariku
Akan pergi abadi?
 Di bait yang ketiga ini, merupakan proporsi dari ungkapan si “aku’’ yang ungkpakan melalu sebuah pertanyaan . dimana si “aku” mengungkapkan segala kegelisahannya, dapat di  identifikasi dengan kata “kemana” yang mempunyai leksikal tujuan , tempat yang dituju dari si aku.

(4)Ibu yang menahan diri
Meladeni makan anakanak dan suaminya
Ibu memilih kepala dan ekor ikan untuk lauknya
Sedangkan daging lauk ikan untuk anakanaknya

Di bait yang keempat ini merupakan proporsi dari kelanjutan bait-bait sebelumnya, yaitu dari baris kedua, bahwa peran seorang ibu sangalah penting, ibu melyani seluruh anggota keluarganya. Disamping berperan sebagai seorang istri yang melayani suaminya, ibu juga berperan sebagai seorang ibu yang merawat anak-anaknya. Namun, yang menjadi ketegangan dalah di baris ketiga  dan keempat, karena sudah merupakan metafora pernyataan yang sudah mempunyai syarat sebagi proporsi, dimana kalimat memilih “ekor” dan ‘kepala” diartikan sebagai sesuatu yang sisa. Kasih sayang seorang ibu sangat besar, sampai-sampai dia mau memakan sisa dari ikan dan kemudian memberikan dagingnya kepada anak-anaknya.


(5)Ibu yang menahan diri
Dari perhiasan di badan
Demi perhiasan perilaku
Anakanaknya di kota mencari ilmu

Di bait yang kelima ini, khususnya di baris kedua dan ketiga merupakan metafora pernyataan. Terdapat ketegangan antara kata “perhiasan badan” dan “perhiasan perilaku”. Kata  “perhiasan” bisa di esensikan sebagai aksesoris,  pemanis, dalam bait diatas  makna dari “ perhiasan di bdan” mempunyai makna gemerlapnya dunia, bisa adiartikan sebagai ketamaan atau kesombongan yang hanya membahagiakan luarnya, sedangkan “perhiasan perilaku” bisa diartikan sebagai akhlakul karimah atau perilaku yang  baik.

(6)Ibu yang menahan diri
Secemas cinta sedeman doa
Senyawa nyala “bismilah”
Dalam bilanagan yang tak terbilang




Di bait yang keenam ini, mempunyai metafora bahwa kasih sayang seorang ibu sepanjang masa, penuh dengan cinta dan harapan demi kebaikan anaknya,. Serta kata “nyala” mempunyai maknya terang, pencerah. Dan kata “bismilah” berarti dengan izin Allah.
Dapat disimpulkan bahwa kasih sayang seorang ibu, begitu tulus penuh kasih sayang, tak terhitung oleh apapun dan dengan diridhoi oleh Allah SWT.
(7) Ibu yang
Menahan diri dari lapar dan dahaga
Dari bulan sabit sampai purnama raya
Di bait yang ketuju merupakan lanjutan dari bait sebelumnya . dimana baris kedua sebagai metafora pernyataan dan yang ketiga melupakan penjelsnya. Dapat di artikan bahwa seorang ibu rela “menahan lapar dan dahaga’’ artinya menahhan segala hasratnya atau keinginannya demi anaknya mulai dari “bulan sabit sampai purnama” diartikan sepanjang masa (selamanya).
(8)Ibu
Pertapa yang meraih rembulan
Hingga di keningnya
Di bait yang terakhir dari sajak ini, mempunyai mempunyai metafora bahwa kasih sayang seorang ibu kepada anaknya begitu besar seperti gunung dan luas laksana samudra, di bait ini di  dimensikan pertapa yang meraih rembulan hingga di keningnya.


Simbol cahaya  dalam sajak “ ibu yang”
Secara keseluruhan dari sajak “ibu  yang” ini berisi tentang ungkapan dari si “aku” bahwa kasih sayang seorang ibu begitu luar biasa.
Simbil cahaya dari sajak ini terdapat pada bait keenam:

Ibu yang menahan diri
Secemas cinta sedeman doa
Senyawa nyala “bismilah”
Dalam bilanagan yang tak terbilang

Kodrati manusia adalah dilahirkan di dunia ini melalui perantara seorang ibu. Dalam arti  sajak “ ibu yang” berarti seorang ibulah yang mngandung kita mulai dari segumpal darah sampai menjadi bayi, setelah melahirkan kemudian merawatnya dari kecil sampai dewasa dengan penuh kasih sayang. “Kasih ibu sepanjang masa” itulah yang yang menggambarkan kasih sayang seoang ibu begitu besar, tak ada batasan ruang dan waktu.
Dalam sajak ini, konsep “cahaya” mempresentasikan sosok “ibu”. Ibu laksana cahaya tuhan yang selalu  menerangi jiwa anaknaya. Ibu yang selalu menjaga anaknya , mengarakhakan anaknya serata melindungi anaknaya dari bahaya dan godaan dunia yang dapat merusak anaknaya. Kasih sayang seorng ibu begitu tulus, ibarat matahari yang selalu menyinari bumi tanpa pamrih , selalu menyayangi dan mencintai kita selamanya.






RESENSI BUKU NONFIKSI

RESENSI BUKU NONFIKSI
(PR Ekonomi XII)

1.      Identitas buku
Judul                  : PR Ekonomi XII
Pengarang          : Agung Feryanto , Karmila
Editor                 : Drs. Widjaya Santosa
Tebal Halaman   : x , 190 halaman
Ukuran               : 24,9 cm x 17,8 cm
Kategori Buku   : Pendidikan (Nonfiksi)
Harga                 : Rp. 17.500,00

2.      Isi
Buku ini disusun untuk program 1 tahun, yang babnya berjumlah 8 bab pokok materi kemudian di ikuti oleh beberapa materi sub bab. Bab-bab tersebut di antaranya :
BAB 1 : Pencatatan Akuntansi pada Perusahaan Dagang
·        Pencatatan Transaksi ke dalam Jurnal khusus
·        Jurnal khusus Perusahaan Dagang
·        Posting Buku Besar
BAB 2 : Ikhtisar Akuntansi Perusahaan Dagang
·        Neraca Saldo
·        Jurnal Penyesuaian
·        Kertas Kerja
BAB 3 : Laporan Keuangan Perusahaan Dagang
·        Harga Pokok Penjualan
·        Macam-macam Laporan Keuangan Perusahaan Dagang
BAB 4 : Penutupan Akuntansi Perusahaan Dagang
·        Jurnal Penutup
·        Penutupan Akun-akun


BAB 5 : Dasar-dasar Manajemen
·        Konsep-konsep Dasar dalam Manajemen
·        Prinsip dan Fungsi manajemen
BAB 6 : Badan Usaha di Indonesia
·        Badan Usaha Milik Swasta
·        Badan Usaha Milik Negara
·        Koperasi
BAB 7 : Koperasi di Indonesia
·        Mengenal Koperasi Indonesia
·        Pengelolaan Koperasi Sekolah
·        Laporan Keuangan Koperasi
BAB 8 : Kewirausahaan
·        Aspek-aspek Kewirausahaan
·        Peran dan Sektor Usaha Wirausaha dalam Perekonomian

                                                                                                   
3.      Kelebihan dan Kekurangan

· Kelebihan Buku :
Ø  Pembahasan dalam setiap KD yang sangat sistematis, jelas dan padat, sehingga mempermudah dalam penguasaan materi.
Ø  Terdapat bagan, tabel atau matriks yang mendukung penyajian materi secara sederhana sehingga lebih mudah untuk dipelajari.
Ø  Buku ini memuat materi pembelajaran secara lengkap dan jelas.
Ø  Buku ini juga disertai dengan tugas-tugas atau pelatihan soal.

· Kekurangan Buku :
Ø  Dalam setiap uji kompetensi tidak ada kunci jawaban, sehingga bila menjawab sendiri tidak bakalan tahu jawaban yang benar atau yang salah.
Ø  Buku ini terkesan monoton, karena berwarna hitam, putih dan hijau.



° Aspek Bahasa :
ü  Bahasa yang digunakan dalam buku ini cukup dimengerti bagi para peserta didik.

° Aspek Teknis :

ü  Dalam menaruh tabel atau kolom-kolom tertentu sedikit tidak beraturan. Sehingga melihat halaman per halaman tidak ada kesimetrisan.
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. tempat berbagi ide dan gagasan (setiyono) - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger