Blogger news

Source: http://amronbadriza.blogspot.com/2012/07/cara-membuat-judul-blog-bergerak.html#ixzz2BFGbYrG2

contoh naskah drama satu babak adaptasi puisi ws Rendra denga judul Pesan Pencopet Kepada Pacarnya



Nama: Setiyono
NIM: 12003183
                                                                                                           Kelas: H

PESAN PENCOPET KEPADA PACARNYA
Oleh: Setiyono
(adaptasi dari puisi WS Rendra dengan judul yang sama)

Di dalam sebuah ruang tamu yang kecil. Berdindingkan papan kayu dan satu set meja-kursi yang sederhana. Jarot duduk gelisah menantikan kedatanag seseorang Malam itu sudah menunjukkan pukul 12 malam,  akan tetapi Siti belum juga bersua berkunjung ke rumah Jarot.. Tiba-tiba terdengar gedoran suara sangat keras dan ternyata itu adalah siti
Siti: Jaroot…!! Jaroot!! Buka pintunya
Jarot: iya (Jarot membuka pintu) gimana apakah kamu sudah mendapatkan uang dari Menteri yang
         sudah kamu tipu?
Siti : dasar lelaki bajingan !!
          hanya uang saja yang kamu butuhkan. Mana tanggungjawabmu     sebagai seorang lelaki..?
Jarot : (sambil berdiri) tanggungjawab. ..? bukankah aku selama ini selalu memenuhi hawa
           nafsumu sebagai tanda cinta dan kita sama-sama menikmatinya dan rasakan siti…!! Di
           dalam perutmu ada anak kita. hanya kamulah yang bisa menyelamatkan masa depannya.
            Kau tau sendir kan, hidupku terlalu repot, dan nasibku untung-untungan.
Siti :   iya mas, aku mengerti keadaanmu. Kau adalah lelaki yang tidak berguna, dan aku sekarang
           menyadari bahwa hidupku sudah agak mendingan seperti yang kamu harapkan. Tapi aku
           capek   mas hidup seperti ini. Setiap hari harus sandiwara, melayani hawa nafsu, dan menjadi
           istri
           simpanan setelah menjadi simpananmu.
Jarot : hidup ini memnag panggung sandiwara siti, apalagi di negeri ini. Kita sudah terlalu jamak
           dengan yang namanya maling. Bukankah maling menipu maling itu sudah lumrah. Lagian
            apablia kamu berhasil menipu koruptor itu, maka harkat dan martabat kita terangkat siti,
            berbahgialah,,!! Pasti anak kita akan menggelinjang kegirangan Siti.
  Siti:      tapi mass..
Jorot: shuttttt,,,,!!! ingat siti. Di zaman sekarang ini cinta dan kehormatan itu hanya mitos, yang
           ada hanyalah keselamatan siti. Kita sudah terlahir menjadi bajingan, tetapi jangan lupa kita
           juga orang kecil siti, kita tidak hanya bisa tinggal dia. Kita harus tipu balik bajingan negara
           itu. Dan (melanjutkan) itu lah hakekat ilmu selamat.
Siti:   tapi mas, aku sedang mengandung. Aku tidak mau nantinya bernasib sama seperti kita.
Jarot: maka dari itu, ajarilah dia menjadi seorang yang hebat, kemungkinan dia seorang lelaki.
Siti   lantas kenapa kalua dia seorang lelaki?
Jorot: itu merupakan suatu keuntungan yang sangat besar bagi kita. Kau ajarkan ia menjadi lelaki sejati. Ajari dia bekelahi, ajari dia menipu.
Siti: gamu memang bapak yang gila?
Siti berjalan kedapur membuat kopi.
Jarot: gila bagaimana maksudmu?
Siti: mana ada seorang seorang ibu mengajarkan yang tidak baik. Walaupun aki ini seorang maling,
        seorang ibu juga mempunyai perasaan.dan aku tidak sudi menuruti perintah bejatmu mas.,,!!!
Jorot: heleh ngomong seperti orang berperasaan. Coba kamu lihat, apakah si koruptor itu memakai
          perasaan merampas hak-hak orang miskin??
Jorot: perlu kamu ingat siti (dengan suaru syahdu sambil berjalan mendekati siti) kamu berharap
          bahwa nasib anak kita lebih baik, begitu juga dengan aku. Ini adalah jalan kita Siti, dengan
          mengajrkan seperti itu, agar namtinya biar dia siap menghapai kerasnya hidup. Setidaknya
          akan sukses di Senayan. (sambil memeluk Siti).

Alasan mengapa memili puis Pesan Pencopet Kepada Pacarnya:
Puisi yang bergaya balada dan naratif nampaknya sangat menarik untuk dikembangkan menjadi sebuah karya sastra lainnya seperti (cerpen, naskah drama atau novel) karena di dalam puisi tersebut, terdapa sebuah cerita sebuah “ide”. Di dalam puisi ini, unsur-unsur cerita sangat ditonjolkan dalam penggambaran imaji dan penyampaian maksud pengarang kepada pembaca. Seperti halnya yang terdapat pada puisi Pesan Pencopet Kepada Pacarnya. Di situ menceritakan tentang sorang pencopet yang memberi pesan, nasihat kepada pacarnya. Hal tersebut menggambarkan suatu ralitas hidup yang benar-benar terjadi di bangsa ini. Maka dari itu, saya rasa sangat menarik untuk dikembangkan menjadi naskah drama yang bertema sosial.









LAMPIRAN
PUISI PESAN PENCOPET KEPADA PACARNYA – RENDRA
Sitti,
kini aku makin ngerti keadaanmu
Tak ‘kan lagi aku membujukmu
untuk nikah padaku
dan lari dari lelaki yang miaramu
Nasibmu sudah lumayan
Dari babu dari selir kepala jawatan
Apalagi?
Nikah padaku merusak keberuntungan
Masa depanku terang repot
Sebagai copet nasibku untung-untungan
Ini bukan ngesah
Tapi aku memang bukan bapak yang baik
untuk bayi yang lagi kau kandung
Cintamu padaku tak pernah kusangsikan
Tapi cinta cuma nomor dua
Nomor satu carilah keslametan
Hati kita mesti ikhlas
berjuang untuk masa depan anakmu
Janganlah tangguh-tangguh menipu lelakimu
Kuraslah hartanya
Supaya hidupmu nanti sentosa
Sebagai kepala jawatan lelakimu normal
suka disogok dan suka korupsi
Bila ia ganti kau tipu
itu sudah jamaknya
Maling menipu maling itu biasa
Lagi pula
di masyarakat maling kehormatan cuma gincu
Yang utama kelicinan
Nomor dua keberanian
Nomor tiga keuletan
Nomor empat ketegasan, biarpun dalam berdusta
Inilah ilmu hidup masyarakat maling
Jadi janganlah ragu-ragu
Rakyat kecil tak bisa ngalah melulu
Usahakan selalu menanjak kedudukanmu
Usahakan kenal satu menteri
dan usahakan jadi selirnya
Sambil jadi selir menteri
tetaplah jadi selir lelaki yang lama
Kalau ia menolak kau rangkap
sebagaimana ia telah merangkapmu dengan isterinya
itu berarti ia tak tahu diri
Lalu depak saja dia
Jangan kecil hati lantaran kurang pendidikan
asal kau bernafsu dan susumu tetap baik bentuknya
Ini selalu menarik seorang menteri
Ngomongmu ngawur tak jadi apa
asal bersemangat, tegas, dan penuh keyakinan
Kerna begitulah cermin seorang menteri
Akhirnya aku berharap untuk anakmu nanti
Siang malam jagalah ia
Kemungkinan besar dia lelaki
Ajarlah berkelahi
dan jangan boleh ragu-ragu memukul dari belakang
Jangan boleh menilai orang dari wataknya
Sebab hanya ada dua nilai: kawan atau lawan
Kawan bisa baik sementara
Sedang lawan selamanya jahat nilainya
Ia harus diganyang sampai sirna
Inilah hakikat ilmu selamat
Ajarlah anakmu mencapai kedudukan tinggi
Jangan boleh ia nanti jadi propesor atau guru
itu celaka, uangnya tak ada
Kalau bisa ia nanti jadi polisi atau tentara
supaya tak usah beli beras
kerna dapat dari negara
Dan dengan pakaian seragam
dinas atau tak dinas
haknya selalu utama
Bila ia nanti fasih merayu seperti kamu
dan wataknya licik seperti saya–nah!
Ini kombinasi sempurna
Artinya ia berbakat masuk politik
Siapa tahu ia bakal jadi anggota parlemen
Atau bahkan jadi menteri
Paling tidak hidupnya bakal sukses di Jakarta
Rendra
Dari buku Sajak-Sajak Sepatu Tua, Pustaka Jaya, Jakarta, 1972.










Related Product :

Posting Komentar

komentar harus sopan

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. tempat berbagi ide dan gagasan (setiyono) - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger